Terra Infinita

Beberapa waktu ini viral sebuah peta yang menggambarkan banyaknya kehidupan bumi di belakang antartika. Ratusan 'bumi' lain digambarkan berada dalam satu wilayah datar yang sangat luas.

Terra Infinita

Begitulah nama peta ini disebut dan saya sendiri melihat peta ini di Instagram dan Youtube sekitar 2 bulan yang lalu. Dan sampai sekarang menyebar di Tiktok hingga beberapa situs mengulas tentang peta Terra Infinita ini.

Terra Infinita

Ada yang mengatakan peta ini memperkuat kepercayaan bahwa bumi ini datar dan banyak kehidupan dibelakang tembok es disana. Ditambah lagi informasi dan pernyataan seorang admiral Amerika di sebuah stasiun TV bahwa ada banyak daratan luas (benua) yang memiliki perairan hangat.

Baca juga: Bumi Datar

Apakah peta ini hasil eksplorasi sains? Jelas bukan. Konon penggambar peta memiliki background yang menyukai sejarah, mitos, dan cerita fiksi yang ditulis berabad-abad yang lalu.

Jelas pula sains dan pengikutnya akan membantah ini. Bahwa peta Terra Infinita tidak ada di dunia nyata. Tidak ada yang bisa kita tarik ke garis logis jika menggunakan pemahaman sains populer.

Kaum bumi datar bersorak dengan adanya peta ini, namun semakin diolok-olok karen kebodohan mudah percaya yang belum tentu sebuah fakta. Mirip percaya bumi globe juga lah yang belum tentu faktanya. Bedanya poin kedua disepakati dalam konsensus sains sehingga jadi kurikulum pengetahuan di dunia.

Baca juga: Lensa Fisheye

Sebagai penganut kepercayaan bumi datar, saya sendiri biasa saja melihat pertama kali peta Terra Infinita ini. Alasannya karena banyak wilayah daratan maupun lautan yang dinamai subjek fiksi, kedua tentu karena saya tidak bisa memvalidasinya.

Meskipun peta ini tidak nyata atau khayalan fiksi belaka. Ada baiknya kita bisa mengambil pelajaran dari informasi kepercayaan agama kita sendiri. Minimal jadi gambaran kecil jika semua informasi agama itu benar.

Baca juga: Punya Helikopter

Saya pernah mendengar bahwa saat kiamat terjadi, bumi ini tidak akan hancur lebur meledak seperti balon pecah. Atau luluh lantak seperti wafer diremas hingga remuk. Gambaran kiamat dalam film 2012 yang pernah populer pun saya percaya tak begitu adanya nanti.

Memang akan ada gempa bumi dahsyat, air laut dimuntahkan ke daratan bentuk tsunami, dan langit digulung (dibuka) sehingga bintang-bintang dan benda angkasa berjatuhan. Tapi, setelah itu bumi akan rata serata-ratanya tanpa perbukitan, tanpa gunung, tanpa gedung pencakar langit yang sudah lebih dahulu hancur.

Baca juga: Moon Landing

Bumi yang kita pijak sekarang akan menjadi Padang Mahsyar di alam yang berbeda. Bukan lagi alam kehidupan dunia, melainkan menuju alam keabadian, alam akhirat.

Manusia akan digiring di Padang Mahsyar yang luas, bisa jadi seluas peta Terra Infinita sebagai bayangan saja. Manusia digiring untuk diperhitungkan amalnya di dunia, apakah akan selamat atau jatuh ke dalam neraka.


Konon kondisi di Padang Mahsyar, matahari sangat terasa panas seolah jaraknya sejengkal dari atas kepala. Bisa jadi karena langit sudah dibuka (digulung) sehingga sudah tidak ada lagi Ozon bahkan Ozan.

Saya percaya, bumi yang kita tempati akan menjadi Padang Mahsyar kelak. Dan bukan tak mungkin bumi tumbuh kembali menjadi surga yang banyak pohon rindang serta berbagai jenis sungai mengalir di bawahnya.


Entahlah, ngayal kan boleh...wkwk.

Post a Comment