Lensa Fisheye
Baca tulisan sebelumnya: Bumi Datar

Salah satu pengetahuan teknologi yang bisa meruntuhkan pendapat sains tentang bumi bulat adalah penjelasan tentang lensa fisheye. Senjata ampuh membungkam fakta yang diberikan oleh sains tentang bentuk bumi. Biasanya setelah disabet dengan lensa fisheye, mereka mengalihkan ke yang lain.

Lensa Fisheye

Apa itu lensa fisheye?

Sebelum kesana saya ingin jelaskan mengapa membahas lensa fisheye atau jika diterjemahkan literal menjadi lensa mata ikan.

Kaum bumi datar seperti saya agak sulit mempercayai foto bumi bulat sempurna yang konon dipotret dari luar angkasa. Perlu jarak lebih dari 400km diatas bumi untuk melihat bumi dengan biru khasnya.

400km adalah jarak stasiun antariksa, International Space Station (ISS) tempat para astronot bekerja membuktikan bumi globe sebagaimana diajarkan sedari TK. Sedangkan jarak Jakarta - Semarang dengan menarik garis lurus di Google Maps pun sama kurang lebih 400km.


Sekarang, tarik jarak Jakarta - Semarang itu menjadi garis vertikal ke atas bumi. Gunakan hukum segitiga trigonometri untuk mengetahui alas terpanjang datar yang bisa dijangkau berdasarkan teori itu dengan menerapkan lengkungan bumi di setiap kelimoternya. Hasilnya, dapat dipastikan mustahil melihat bumi bulat sempurna dari ISS tanpa bantuan lensa fisheye atau lensa sudut lebar.

Hitungan bego-nya diambil dari https://earthcurvature.com/ dimana setiap 400km lengkungan bumi sebesar 12,5km. Kurangi saja lengkungan itu dari alas terpanjang segitiga sama kaki 400km - 12,5km = 387,5km.

Artinya memotret dari ISS dengan 0 derajat distorsi hanya mampu mengcapture dataran bumi sejauh 387,5km. Bukan begitu bang cara ngitungnya! Ah ribet, pake rumus logika dasar saja. Kok pake repot.

Mengapa harus mencari alas terpanjang datar? Anggap saja itu kemampuan lensa mata manusia atau lensa kamera yang sama anglenya dengan mata manusia untuk menangkap gambar dataran bumi yang bisa direkam. Praktekkan dengan sederhana di rumah. Jika kamu punya bola dunia, ambil penggaris segitiga atau alat bantu lain untuk mengukur seberapa jauh bidang datar yang sesuai dengan rumus trigonometri.

Baca jugaGravitasi Bumi

Tidak mungkin kan rumus itu menghitung alas segitiga yang melengkung?

Lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar yang menghasilkan distorsi visual kuat yang ditujukan untuk menghasilkan gambar panorama atau hemisferis yang lebar. Distorsi adalah penyimpangan dari proyeksi bujursangkar. Dimana garis lurus dalam suatu pemandangan disimpangkan dalam suatu gambar. Sedangkan hemisferis artinya bola.

Artinya, lensa fisheye lensa sudut lebar yang menghasilkan gambar yang aslinya datar menjadi melengkung. Semakin lebar sudutnya semakin melengkung hasilnya hingga bisa berbentuk bola. Saya cukup paham dengan ilmu fotografi karena memotret adalah salah satu hobi saya.

Dengan dua paragraf di atas, harusnya mudah dipahami mengapa lensa fisheye dipakai dalam meyakinkan bumi itu melengkung. Web pembantah teori bumi datar saja tidak bisa menjelaskan apa-apa. Katanya lensa fisheye murah, iya kalo gopro-goproan kalau lensa yang berkualitas bagus ya mahal, apalagi yang 360 derajat, wah kamu bisa buktikan dengan nyata bumi itu bulat. Coba aja beli.


Meskipun astronot memotret dari luar angkasa berjarak 400km, dapat dipastikan menggunakan lensa sudut lebar. Agak sulit juga kita mendapatkan akses data mereka merekam pakai kamera apa dan lensa selebar apa, tapi bisa dipastikan buat saya sendiri bahwa itu pasti menggunakan minimal wide angle atau ultra wide angle.

Mata kita diciptakan dengan teknologi canggih melebihi lensa fisheye atau lensa wide apapun. Kita bisa melihat 'sesuatu' disudut mata kita meskipun bola mata tertuju pada tulisan ini. Bedanya yang kita lihat di sudut mata tidak terlalu fokus layaknya benda yang tepat di depan bola mata.

Area penglihatan utama manusia disebut "cone of visual attention", sisanya disebut "peripheral vision". Istilah pertama adalah titik fokus pandagan mata manusia yang secara studi lebar titik ini adalah 55 derajat.

Pada kamera full frame 35mm, lensa 43mm memberikan sudut pandang 55 derajat, jadi harusnya lensa 43mm lah yang bisa memberikan sudut pandang yang sama persis seperti yang dimiliki manusia. Jadi lensa yang mewakili sistem mata manusia, saat dipasang di kamera full frame, bukanlah 35mm juga bukan 50mm, melainkan tengah-tengahnya.

Penjelasan lengkap angle mata manusia silakan baca disini, saya kutip saja sedikit.

Cobalah kamu meluncur ke atas bumi setinggi 400km dan lihatlah bumi dengan mata kepala sendiri, tanpa penghalang lensa wide atau jendela yang cembung. Atau bawa lensa 43mm dengan kamera full frame. Menabung dari sekarang biar bisa pergi ke luar angkasa untuk membuktikan dengan mata kepala sendiri.

Fisheye lens digunakan untuk menangkap gambar yang luas dalam jarak yang sempit. Kamu tidak bisa memotret full Menara Eiffel dengan lensa standar kamera smartphone/kamera digital dalam jarak 100 meter dari dasar menara meski matamu bisa saja melihat semuanya secara utuh.

Fisheye lens atau lensa sudut lebar seharusnya tidak digunakan untuk meyakinkan orang-orang bahwa bumi itu melengkung atau berbentuk bola.

(bersambung)--> Punya Helikopter

Post a Comment