Cukup mencolok perbedaan yang dirasakan dibanding posisi dan tempat sebelumnya, yang biasa mengerjakan repetitif job. Sekarang semuanya serba dikejar oleh waktu demi pencapaian dan penggajian lebih baik. Hihihi.
Jam Sibuk
Setiap hari kerja selalu berangkat lebih awal meski jarak dari rumah ke kantor hanya sepuluh menit dengan sepeda motor. Sambil mengantar anak sulung sekolah sekalian jalan ke tempat kerja.
Sampai di kantor kurang lebih jam 7 pagi. Jika biasanya saya langsung duduk mengerjakan hal dokumentasi dan update monitoring, kali ini langsung menuju warung samping kantor untuk menikmati kopi. Satu jam cukup untuk mendorong semangat pagi, yang biasanya baru turun ngopi jam 8 sampai jam 9.
Suasana dan energi yang beda, membuat rasa malas untuk keluar ruangan sekedar membeli cemilan atau ngobrol ngalor ngidul ngomongin orang. Sama sekali tidak ada kesempatan untuk itu.
Bahkan untuk mendengarkan musik atau podcast di youtube saja berasa mengganggu konsentrasi kerja. Meskipun tidak ada yang mengejar-ngejar ini itu, rasanya waktu habis begitu saja untuk menjalari hal-hal baru yang belum diketahui.
Sebelum itu biasanya bisa duduk sambil discuss ringan kerjaan di kantin sampai jam 11 siang, kali ini tidak. Apalagi isteri tercinta rajin membuat bekal makan siang, waktu berleha-leha jam makan siang pun semakin sempit.
Kenal dengan banyak orang baru untuk bersinergi menyelesaikan tugas yang nampak di depan mata, untuk sesaat kedepan hingga esok hari. Inteligensi terasah lagi, tidak kaku tidak terintimidasi, entah nanti.
Saya semakin sibuk, turun sejenak sore hari saja perlu bawa laptop untuk memastikan tetap kerja. Produktif!
Semoga kita semua selalu sehat.
Posting Komentar