Teori bumi datar dan teori bumi bola itu sama. Sama-sama teori. Kebenaran dari salah satunya harus dibuktikan dengan akal dan logika. Tidak cukup dengan contoh kalimat di bawah ini:
- Menurut ilmuan/menurut sains
- Ilmuwan berpendapat
- Ilmuwan memperkirakan
- Ilmuwan menduga
- Hasil analisa ilmuan
- Dll.
Mengapa? Karena kebenaran fisik tidak bisa berlandaskan pendapat/pemikiran saja. Mesti ada bukti terukur yang sama-sama dilakukan oleh fisik. Jika pun pendapat-pendapat atau analisa itu mendekati, maka harus didukung dengan fakta berdasarkan teori lain yang bisa menguatkan atau melemahkan pendapat sains.
Apalagi jika pendapat sains itu diKONSENSUSkan, seolah disepakati bersama sebagai sebuah kebenaran. Lebih condong menjadi kesepakatan teori kebenaran, buka kesepakatan kebenaran yang mutlak/absolut.
Bumi Datar
Tulisan panjang ini saya copy dari blog sebelumnya yang sudah saya hapus. Niat sebenar-benarnya bercerita tentang alasan saya percaya bahwa bumi itu datar dan hal lain yang berkaitan. Bukan sekedar membenci secret society kaum globalis yang melahirkan kapitalisme sebagai penjajahan model baru atau denial terhadap ilmu pengetahuan yang sering disebut dalam pembahasan ini adalah sains.
Mengapa menggunakan kata PERCAYA?
Teori Rasa Jeruk
Jika kamu ditanya rasa sebuah jeruk yang dihidangkan seseorang untukmu apakah menggunakan kata TAHU atau PERCAYA?
- Apakah kamu tahu bahwa rasa jeruk ini manis?; atau
- Apakah kamu percaya bahwa rasa jeruk ini manis?
Lebih masuk akal menggunakan kalimat tanya yang pertama yang kemudian jawabannya akan menjadi:
"Setahu dan sepengalaman saya, biasanya jeruk model seperti ini manis."
Jikapun faktanya berbeda bahwa jeruk tersebut rasanya masam, berarti pembuktian fakta dengan pengalaman empirik saja tidak bisa membuat sebuah kebenaran absolut. Jika ada teori yang mengatakan bahwa "Jeruk itu rasanya manis", dan pada faktanya ada jeruk yang rasanya masam maka runtuhlah teori kebenaran itu.
Sama halnya jika diaplikasikan dengan kata PERCAYA. Bedanya kepercayaan tidak harus selalu berdasarkan data dan fakta. Kepercayaan akan runtuh jika apa yang dipercayai tidak sesuai dengan fakta yang ada, fakta yang empirik sesuai kemampuan indera manusia. Setelah itu bisa dikembalikan kepada pribadi yang memegang kepercayaan itu. Apakah kepercayaannya mau diganti atau tetap memegang kepercayaan sebelumnya bahwa jeruk itu rasanya manis, meski tetap ada yang masam.
Inilah kenapa saat membahas bumi itu datar, globe, segitiga, bentuk telur, atau donat selalu menggunakan kata percaya bukan TAHU.
Karena hampir semua manusia tidak ada yang bisa membuktikan secara empirik bahwa bentuk bumi itu datar atau globe. Ada kok, buktinya sains berkata ini itu! Tolong kembali ke paragraf paling atas ya.
Sebelum melanjutkan membaca, ingin saya sampaikan bahwa setuju atau tidaknya kamu terhadap pendapat saya, itu adalah kebebasan kita sebagai manusia yang memiliki pemikiran. Kalian akan saya ajak berputar-putar agar mudah memahami tujuan saya. Karena kalau saya to the point, buat apa menghabiskan waktu membuat tulisan ini?
Konten halaman ini akan saya buat berkelanjutan, oleh karena itu pastikan kamu tidak berhenti membaca seri lanjutannya.
Manusia adalah binatang yang berpikir. Kalimat terjahan yang bahasa aslinya Arab, yaitu:
الانسان Øيوان الناطق
Hewan dalam kalimat tersebut adalah makhluk, bukan hewan yang sebenarnya. Karena jika makna denotasi yang diterapkan maka kita akan cenderung mempercayai bahwa nenek moyang manusia berasal dari binatang (kera/monyet) seperti dalam teori Darwin.
Penggunaan kata hewan karena manusia dan hewan memiliki satu kebutuhan yang sama yaitu kebutuhan biologis seperti makan, minum, dan berkembang biak (seks). Ini adalah pengandaian yang dalam ilmu bahasa dikenal dengan Disfemisme, yaitu mengungkapkan sesuatu yang halus dengan ungkapan kasar.
An Naathiq arti leksikalnya adalah berbicara. Dengan begitu apakah manusia hanyalah binatang yang bisa berbicara? Apa bedanya dengan burung beo? Bukankah sama-sama bisa bicara?
Berbicara yang dimaksud dalam ungkapan di atas adalah menggunakan bahasa komunikasi yang dapat dimengerti. Untuk bisa di mengerti maka perlu ada makna atau pesan yang disampaikan. Dengan kata lain, berbicaranya manusia adalah mampu menghasilkan bahasa komunikasi lisan dan tulisan yang memiliki makna.
Perlu kekuatan bagi manusia untuk menghasilkan bahasa tersebut, kekuatan itu bernama PIKIRAN.
Sehingga ungkapan di atas tepat diterjemahkan, "Manusia adalah hewan yang BERPIKIR", apakah kamu setuju? Saya anggap kamu setuju. Bukan setuju kamu itu hewan, melainkan setuju dan saya akui bahwa Anda bisa berpikir dan memiliki pemikiran.
Karena Anda setuju dan diakui Anda bisa berpikir, mari kita telaah terlebih dahulu pengertian konspirasi dan teori konspirasi. Mengapa? Karena kepercayaan bumi diatar dari dulu hingga sekarang dianggap teori konspirasi yang mengada-ngada, kurang kerjaan, olok-olok, dan penganutnya dianggap bodoh.
Arti Konspirasi
Konspirasi adalah persekongkolan atau perjanjian atau permufakatan antara dua orang atau lebih untuk melakukan kejahatan yang dilakukan dengan rapi, tertutup dan amat rahasia.
Sulit membuktikan persekongkolan ini sehingga orang-orang hanya mampu menduga, menebak, hingga tersusunlah sebuah teori bernama teori konspirasi.
Konspirasi biasa dilakukan oleh orang atau organisasi yang memiliki kekuatan pengaruh dalam berbagai bidang dan berkuasa untuk melakukan apa saja demi terwujudnya tujuan mereka.
Kejahatan konspirasi bukan sekedar melenyapkan seseorang dengan cara membunuh melainkan menipu, menyesatkan, melanggar norma dan hukum untuk mencapai keuntungan sepihak. Bukan hanya mengeruk keuntungan, konspirasi juga dapat merugikan orang banyak dalam komunitas yang besar mulai dari masyarakat sebuah kota, penduduk sebuah negara, bahkan seluruh manusia di dunia.
Disisi lain persekongkolan atau konspirasi juga bertujuan untuk menyalahkan perbuatan jahat yang telah dilakukan seorang 'dalang' kepada orang lain. Di sinilah letak kesulitan menemukan kebenaran dalam mengungkap konspirasi.
Teori Konspirasi
Sedangkan teori konspirasi adalah teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan sering kali memperdaya seluruh umat manusia.
Apa arti teori itu?
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta.
Baca juga: Sebesar Itukah Matahari?
Teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.
Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya: apabila kucing mengeong berarti minta makan).
Baca juga: Moon Landing
Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.
Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut.
Elemen pertama yaitu konsep. Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan symbol atau kata.
Elemen kedua yaitu scope. Dalam teori seperti yang dijelaskan di atas memiliki konsep. Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat konkrit. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang konkret.
Baca juga: Punya Helikopter
Contohnya, teori yang diungkapkan oleh Lord Acton, "kekuasaan cenderung dikorupsikan". Dalam hal ini kekuasaan dan korupsi ada pada lingkup yang abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup konkret seperti presiden, raja, jabatan ketua RT,dll. Dan korupsi dalam lingkup konkret seperti korupsi uang.
Elemen ketiga adalah relationship. Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi.
Dengan penjelasan panjang tentang definisi teori di atas, maka ketika saya berkata dengan statement, "saya percaya bumi datar" bukan termasuk sebuah teori/teori konspirasi.
Namun ketika saya menjelaskan alasan "mengapa saya percaya bumi datar?" dengan berbagai argumen, maka itu adalah sebuah teori dan disebut TEORI KONSPIRASI BUMI DATAR.
Teori adalah produk dari sebuah akal pemikiran manusia. Manusia yang berpikir pasti bisa membuat sebuah teori, sekecil apapun teori itu.
Baca juga: Gravitasi Bumi
Alasan-alasan inilah yang berusaha membongkar bahwa pengetahuan-pengetahuan yang tersebar atas nama sains kebanyakan hanyalah ASUMSI dan perkiraan. Contohnya, jarak bumi dan matahari 150 juta kilometer itu hanya asumsi dari sebuah teori pengukuran yang mesti diuji alias dibuktikan.
Stop sampai disini dulu, hanya satu contoh. Teori saya dan teori orang lain yang sama-sama meyakini bumi datar jelas pasti akan berbeda. Meski tidak terlalu mencolok, perbedaan ini disebabkan adanya keyakinan bahwa ada sebuah kekuatan yang tak mampu dilakukan manusia dan hanya Tuhan yang memilikinya.
(bersambung)--> Lensa Fisheye
Posting Komentar